Rabu, 20 Januari 2010
Jumat, 15 Januari 2010
Apakah Yesus Anak Allah ?
Salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus adalah Anak Allah. Pada masa Yesus, gelar anak Allah ini tidak memberikan arti dan konotasi bahwa Yasus adalah anaknya Allah, orang-orang Yahudi dan Israel sangat paham bahwa istilah anak Allah adalah simbolik belaka, mereka memahami seseorang dengan gelar anak Allah, berarti ia adalah orang yang sangat diperhatikan Allah, dibimbing secara langsung, diunggulkan dari manusia lain, diberi wahyu atau pendek kata Anak Allah adalah hamba pilihan Allah.
Tetapi 40 tahun setelah wafatnya Yesus, yaitu ketika agama Kristen lahir dan mulai dianut oleh orang-orang penyembah berhala maka gelar anak Allah tersebut mulai bergeser maknanya, yang semula berarti hamba Allah kini mulai menjadi bermakna trinitas, yaitu Yesus sebagai Tuhan karena dia adalah Anak Allah.
Tetapi 40 tahun setelah wafatnya Yesus, yaitu ketika agama Kristen lahir dan mulai dianut oleh orang-orang penyembah berhala maka gelar anak Allah tersebut mulai bergeser maknanya, yang semula berarti hamba Allah kini mulai menjadi bermakna trinitas, yaitu Yesus sebagai Tuhan karena dia adalah Anak Allah.
Yesus Mengaku Bukan Tuhan
Teman-teman, saya hendak mengajak anda berbincang-bincang sejenak. Di sini saya akan menunjukkan ayat-ayat yang mengatakan bahwa Yesus sendiri tidak mengakui bahwa dirinya Tuhan. Silahkan anda baca ayatnya dengan seksama dan buktikan dengan membuka Bible anda sendiri.
Yohanes 5: 30, Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.
Lukas 10: 14, “Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku”.
Yohanes 5: 30, Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.
Lukas 10: 14, “Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku”.