test

test dulu ya

FENOMENA RAMALAN DAN BUDAYA PAGANISME

Masih ingatkah anda dengan Paul si gurita? Dia menggegerkan seluruh du­nia setelah me­ramal semua pemenang per­tan­dingan Piala Dunia di Afrika Selatan, termasuk memprediksi keka­la­han Jerman dari Spanyol di ba­bak semifinal. Paul juga mempre­diksi Spanyol tampil sebagai jua­ra setelah di final me­na­kluk­kan...

TAHUN BARU MASEHI DAN DEKADENSI MORAL BANGSA

Meriahnya tahun baru berbanding lurus dengan meriahnya kemaksiatan di mana-mana. Ada yang berpesta dengan minuman keras, mengonsumsi obat-abatan terlarang, hingga melakukan pergaulan bebas di malam itu.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 01 Januari 2012

FENOMENA RAMALAN DAN BUDAYA PAGANISME


Masih ingatkah anda dengan Paul si gurita? Dia menggegerkan seluruh du­nia setelah me­ramal semua pemenang per­tan­dingan Piala Dunia di Afrika Selatan, termasuk memprediksi keka­la­han Jerman dari Spanyol di ba­bak semifinal. Paul juga mempre­diksi Spanyol tampil sebagai jua­ra setelah di final me­na­kluk­kan Belanda lewat gol semata wa­yang dari Andres Iniesta. Pe­me­rin­tah Spanyol bahkan meng­anu­ge­rahi Paul sebagai warga ke­hor­matan Kota Carballino, Spanyol. Sebuah kontradiksi yang menggelikan mengingat masyarakat Barat katanya maju secara teknologi dan informasi, namun masih mempercayai dengan ramalan dari seekor gurita.


Seorang pesulap kenamaan, Deddy Corbuzier juga meramal siapa pemenang kompetisi Piala Dunia 2010. Dia menulis hasil ramalannya pada secarik kertas lalu digantungkan di sebuah tempat di Electronic City kawasan SCBD, Jakarta. Deddy Corbuzier memprediksikan team yang akan menang di piala dunia 2010 dengan memberikan Kode NC1253HZ6. Nah kode tersebut sangat membingungkan bagi banyak orang, ada yang menebak bahwa itu adalah kode untuk inisial negara tertentu. Namun ada pula yang mengira kode itu bisa digunakan untuk beberapa alternatif pilihan. Pada hari senin, 12 Juli 2010, kotak itu akhirnya diturunkan setelah pertandingan final antara Spanyol kontra Belanda. Kotak yang berisi prediksi Deddy Corbuzier yang terkunci rapat pun dibuka. Secarik kertas diperlihatkan dan terlihat bertuliskan Belanda – Spanyol 0-1. Ada coretan di kertas kecil itu. Sebelumnya tertulis 0-2 namun angka 2 tercoret dan di samping kanannya ditulis angka 1. 0-1 sama dengan hasil final Piala Dunia. Deddy mengatakan ia sempat salah saat ‘bersemedi’ 11 Juni lalu sebelum kemudian melakukan koreksi. (vivanews.com)[1]


Selain itu, ada Mama Lauren, seorang perempuan yang konon katanya memiliki aura indigo yang membuatnya memiliki vision/penghilatan akan masa depan. Suatu ketika, ada pertanyaan tentang apa yang akan terjadi di tahun 2012. Mama Lauren mencoba menjelaskan vision tentang 2012 dan dia tidak menyebutkan tahun 2012 tapi tahun 2013. Mama Lauren tidak yakin akan terjadi tumbukan/tubrukan/senggolan seperti yang diramalkan bangsa Mayan. Tapi yang jelas dan pasti mama Lauren menyebutkan bahwa “akan terjadi kiamat mikro yang akan berpengaruh terhadap iklim dan cuaca” lebih tepatnya di sebabkan dari 2 sumber yang pertama adalah gempa bumi yang sangat dashyat dan yang kedua adalah tumbukan meteor. Mama lauren juga mengungkapkan ramalannya bahwa nantinya bumi akan berubah total dia mengumpamakan indonesia mungkin berada di cina, berarti bumi akan seperti bola bocor dimana angin akan keluar dan merubah struktur luar. Namun belum juga membuktikan ramalannya, Mama Lauren telah meninggal dunia pada tanggal 17 Mei 2010.


Fenomena di atas adalah sebuah fakta bahwa ramalan sudah menggejala di tengah masyarakat kita. Ia bisa disaksikan di televisi, radio, internet, majalah, sampai di ponsel sekali pun. Ramalan biasanya dilakukan oleh para dukun, tukang tenung, ahli sihir, ahli sulap, ahli fengshui, ahli perbintangan, dan lainnya. Peminatnya tidak hanya remaja, bahkan orang tua pun banyak yang menggemari ramalan untuk mengetahui sebenarnya seperti apa masa depan mereka, baik itu rezeki, jodoh, asmara, keturunan, dan lainnya. Jika akan terjadi ramalan buruk, mereka akan gundah dan takut akan berjumpa dengan nasib itu. Namun jika akan terjadi nasib bahagia, mereka bersorak-sorai dan mengelu-elukan sang peramal, apalagi jika kebetulan ramalannya itu tepat.


Jika sudah begini, manusia sudah mulai kehilangan sisi kemanusiaannya. Dia sudah mulai memasuki dan melanggar hak prerogatif Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Padahal kita semua tahu, hanya Allah yang bisa menentukan baik dan buruknya nasib seseorang. Ia tidak akan pernah diketahui siapa pun, karena nasib (takdir) adalah perkara gaib. Baik malaikat, jin, apalagi manusia tidak akan dapat mengetahuinya. Allah SWT berfirman: “Katakanlah: “tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)


Ramalan Astrologi; Warisan Suku Babilonia Kuno

“Ramalan Bintang Aries 28 November – 4 Desember 2011: Pikirkan rencana jangka panjang di pekan ini. Jangan memikirkan rencana jangka pendek yang kesannya terburu-buru. Setidaknya, Anda harus punya persiapan ke depan setelah melakukan sesuatu. Jangan abaikan nasihat dan masukan dari teman. Coba dengarkan dan pikirkan kembali masukan dari mereka. Semua hal akan jauh lebih baik bila Anda melakukannya dengan tenang dan terburu-buru. Cinta: Kemampuan Anda membuat orang nyaman berada di dekat Anda patut diacungi jempol. Dia merasa diperhatikan dengan hal-hal detail yang selalu muncul di benak Anda. Karena itu, jangan buat kencan berantakan hanya karena melihat Anda terlalu sensitif dan selalu berpikiran negatif terhadap semua hal.”

Kutipan di atas adalah ramalan yang penulis dapatkan dari satu situs yang khusus memuat tentang ramalan bintang. Mungkin ada beberapa hal yang memang sesuai dengan apa yang sedang kita alami. Namun jika diamati lagi, apa yang diramalkan itu memang suatu hal yang masih umum yang mungkin dialami oleh semua orang. Seperti rencana jangka panjang, meminta masukan dan nasehat orang lain, dan membuat orang nyaman di sekitar kita, hal itu memang suatu yang kerap dialami oleh setiap orang. Mungkin hal ini dilakukan agar ramalan bintang mereka tidak terlalu meleset jauh dan bisa menjadi pembenaran bagi si korban. Tujuannya hanya sebatas agar si korban mulai percaya dan meyakini ramalan itu. Sampai di sini saja, misi mereka bisa dikatakan berhasil.


Ahli astrologi, yang biasa disebut astrolog, mempercayai posisi benda-benda langit berpengaruh pada kehidupan manusia. Posisi bintang-bintang di angkasa tersusun dalam pola tertentu yang disebut dengan rasi bintang. Kebudayaan Babilonia mengenal 12 rasi bintang yang kita kenal dengan nama zodiak. Zodiak ini sudah berkembang sejak 2000 SM di Babilonia Kuno. Kedua belas zodiak itulah yang tercantum dalam ramalan bintang di Koran atau majalah, yaitu Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Zodiak inilah yang menjadi rujukan untuk menentukan nasib dan masa depan seseorang dalam astrologi.


Astrologi dipercaya sudah ada sejak tahun 2000 SM dan diciptakan oleh suku Babel (Babil/Babilonia) di daratan Mesopotamia, daratan utara sungai Trigis dan Efrad yang memang dikenal sebagai bangsa penyembah benda-benda langit yang diceritakan dalam kitab Perjanjian Lama. Mereka menganggap matahari, bulan, dan berbagai objek benda langit sebagai dewa-dewi mereka dan percaya bahwa mereka dapat meramal masa depan dari pergerakan benda-benda langit tersebut. Bangsa Babilonia Kuno inilah yang juga dipercaya telah berhasil menemukan angka 666 yang kemudian dipercaya sebagai angka setan oleh para penganut Kristen.


Bangsa Babel mulai menyebar ketika bangsa Persia dan Media mengalahkan mereka pada tahun 539 SM dan menghentikan segala praktek kegiatan lama bangsa Babel untuk kemudian diganti dengan praktek mereka sendiri. Bangsa Babel yang hijrah ke daratan Eropa Selatan (Roma dan Yunani) mulai melanjutkan praktek mereka tentang ilmu perbintangan dan menurunkannya ke anak-anak dan cucu mereka. Kemudian pada sekitar akhir abad 2 SM setelah peristiwa Alexanria, ilmu Astrologi bangsa Babel ini bercampur dengan tradisi dari Mesir sehingga menyebabkan terciptanya Astrologi Horoskop yang kemudian menyebar dengan cepat ke Eropa, Timur Tengah dan India hingga kemudia kita kenal sampai saat ini.

Beda Astrologi dan Astronomi

Kita perlu membedakan antara astrologi dan astronomi. Astrologi tidak sepenuhnya sama dengan astronomi. Astronomi sering dikelirukan dengan astrologi, dan sebaliknya. Karena banyak ilmuwan menganggap bahwa astrologi tidak mengikuti metode ilmiah dari negara barat, maka kebanyakan mereka secara umum menolak astrologi untuk menjadi ilmu astronomi dan cukup mengklasifikasikan sebagai ilmu semu. Astrologi secara mendalam pernah digabungkan dengan astronomi, dan perbedaan jelas di antara keduanya diungkap kembali pada masa Galileo. Dia ialah orang pertama yang menggunakan metode ilmiah untuk menguji pernyataan obyektif tentang langit. Astronomi bermaksud mengerti jalannya fisik alam semesta. Hal ini secara khusus sangat menarik dan relevan di astrologi. Fokus utama kebanyakan bentuk astrologi atas korelasi yang tak terbukti antara gerakan fisik badan langit, dan berbagai urusan manusiawi, seperti peristiwa dunia, peristiwa di jiwa pribadi orang, dan bawaan sejak lahir ciri kepribadian. (id.wikipedia.com)


Selain itu, astronomi memperlajari fisik bintang serta berbagai fenomenanya. Astronomi mempelajari, memahami, dan meramalkan peristiwa alam yang terjadi di alam semesta, namun tidak mengkaitkannya dengan kehidupan manusia. Astronomi berkembang dengan dasar ilmiah bukan perkiraan yang dilakukan astrologi. Misal dalam hal ramalan cuaca, astronomi tidak memprediksi keadaan cuaca suatu daerah berdasarkan rasi bintang ini dan itu. Namun memang berasal dari gejala alam yang berpengaruh dan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dalam suatu wilayah. Bahkan masyarakat sangat dianjurkan untuk mengikuti ramalan cuaca agar bisa mempersiapkan diri jika terjadi sesuatu pada masing-masing wilayahnya.


Astronomi juga berkembang pesat pada dunia Islam karena Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, memuat fenomena bintang-bintang pada ayat-ayatNya. Allah SWT. berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At Taubah: 36)


Adapun ramalan astrologi sangat jauh dari sisi ilmiah. Ia sekedar mitos dari suku Babilonia Kuno yang dibungkus dengan nuansa yang seakan-akan modern. Suku Babilonia mengimani bahwa benda-benda langit adalah dewa-dewa yang mereka agung-agungkan. Para Dewa itu konon dapat memberitahukan nasib seseorang di masa akan datan. Hal demikian jelas adalah perilaku primitif yang masih mempercayai bahwa benda-benda mati dapat memberikan kekuatan atau pengaruh pada manusia. Tidak jauh beda dengan kaum-kaum penyembah paganisme yang menyembah patung, karena keduanya sama-sama percaya pada sebuah benda mati.


Maka dari itu, tidak aneh jika Nabi Muhammad SAW. menyamakan orang yang belajar ilmu perbintangan dengan tukang sihir. Karena keduanya sama-sama mempercayai ada kekuatan lain selain dari Allah SWT. Beliau bersabda: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari bintang-bintang, berarti telah mempelajari salah satu cabang dari ilmu sihir. Semakin bertambah ilmunya, semakin dalam ia mempelajari sihir tersebut.” (HR. Abu Dawud).


Dalam hadits lain, Rasulullah bahkan telah menegaskan bahwa orang yang meramal dan diramal tidak dimasukkan ke dalam golongan beliau. “Bukan termasuk golongan kita orang yang meramal atau minta diramalkan, orang yang berdukun atau minta didukunkan, orang yang menggunakan sihir (santet) atau mengambil faidah dari ilmu santet.” (HR. Al Bazzar)


Bintang Menurut Al-Qur’an

Al Qur’an al Karim telah menjelaskan kepada kita tentang alam semesta, termasuk bintang. Al Qur’an tidak mengajarkan kepada manusia untuk mempercayai adanya dewa-dewi pada bintang. Ia juga tidak mengajarkan manusia untuk meramal nasibnya dengan posisi bintang-bintang. Namun Al Qur’an menyebutkan ada beberapa fungsi bintang, di antaranya untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk, “Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5) Dengan demikian, jika ada syetan yang berupaya mencuri kabar dari langit, baik itu tentang ramalan atau lainnya, Allah SWT menugaskan bintang-bintang untuk melempar para syetan dengan percikan api.


Dalam ayat lain disebutkan, “Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.” (QS. Al Jin: 9-10).


Fungsi selanjutnya adalah sebagai alat penunjuk arah bagi manusia. Mereka dapat mengetahui arah jalan mereka dengan melihat posisi rasi bintang. “Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16). Selain itu, bintang juga berfungsi sebagai penghias langit dunia. Malam yang gelap dan kelam menjadi indah dengan adanya bintang-bintang yang berkelipan. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.” (QS. Al Mulk: 5) Dalam ayat lain, “Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)


Maka dari itu, di luar fungsi di atas, apalagi menjadikan bintang untuk meramal nasib manusia di masa yang akan datang, adalah hanya sebuah keyakinan primitif dari suku Babilonia Kuno dan sangat tidak sejalan dengan Islam. Karena kita semua tahu bahwa bintang-bintang hanya makhluk Allah di alam semesta dan sudah pasti tunduk dibawah kendaliNya. Posisi bintang-bintang adalah satu hal tersendiri yang tidak bisa dikait-kaitkan dengan nasib manusia di dunia. Masa depan manusia adalah suatu yang gaib dan misteri yang tidak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah ‘Azza wa Jalla.


Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)


Wallahu a’lam bish shawab


(Saefurrahman)

Kamis, 29 Desember 2011

TAHUN BARU MASEHI DAN DEKADENSI MORAL BANGSA

Beberapa hari lagi, kita akan meninggalkan tahun 2011, lalu memasuki tahun baru 2012 masehi. Fenomena perpindahan tahun ini menjadi momen spesial bagi sebagian besar orang. Dari belahan bumi bagian barat sampai bagian timur, dari utara sampai selatan. Semuanya merayakan detik-detik datangnya tahun baru masehi. Tiupan terompet terdengar di mana-mana, petasan dan kembang api berhamburan menghiasi  langit, pesta musik bergemuruh di berbagai tempat. Acara televisi pun semarak dengan nuansa tahun baru. Semua orang berhura-hura dan bergembira ria sepuasnya.

Namun ada fenomena menyedihkan di tengah semaraknya tahun baru itu. Meriahnya tahun baru berbanding lurus dengan meriahnya kemaksiatan di mana-mana. Ada yang berpesta dengan minuman keras, mengonsumsi obat-abatan terlarang, hingga melakukan pergaulan bebas di malam itu. Hal ini adalah sebuah keprihatinan bagi masyarakat Indonesia sebagai negeri mayoritas Muslim. Sungguh bisa menjadi cermin buruk bagi negeri Muslim lainnya. Apalagi akhir-akhir ini kerusakan moral bangsa ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Rabu, 21 Desember 2011

FENOMENA NATAL BERSAMA

Ketika Natal datang, ada fenomena unik di negeri ini. Lazimnya hari raya Natal hanya diperingati oleh kaum kristiani, sebagaimana hari raya Idul Fitri yang hanya dirayakan oleh umat Islam. Namun di Indonesia ada ritual aneh, yakni tradisi Natal bersama yang dihadiri oleh berbagai pemeluk agama. Bahkan sepertinya dari kalangan umat Islam yang paling sering mengikuti ritual memperingati hari lahirnya Yesus ini. Mereka biasanya adalah para pejabat tinggi Negara dan tokoh-tokoh agama tertentu.

Padahal jika seorang Muslim mengikuti perayaan Natal bersama menanggung konsekuensi besar. Karena ritual ini adalah termasuk kegiatan ibadah yang dilakukan umat Kristiani untuk merayakan kelahiran Tuhan mereka. Kaum Muslim yang memiliki keyakinan berbeda tentu sangat aneh jika ikut perayaan ini. Jika dibalik, apakah umat Kristiani bersedia jika shalat bersama orang-orang Islam di masjid. Mereka rukuk, sujud sebagaimana yang dilakukan umat Islam. Tentu saja tidak. Berikut ini contoh kasus perayaan natal bersama yang kerap kali terjadi di Indonesia.

Minggu, 20 November 2011

MR. JOHN; SANG ILMUWAN MASONIC (CERPEN)

Mr. John, salah seorang pengikut freemasonry di Prancis sedang berkumpul bersama kaum Mason lainnya di sebuah goa yang tersembunyi. Goa itu begitu gelap dan angker, hanya ada lampu-lampu tempel yang sayup-sayup memberikan penerangan. Mereka semuanya mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan penutup kepala di atasnya. Kaum Mason hadir di tempat ini untuk melakukan ritual Kabbalah, sebuah ritual paganisme yang lekat dengan tradisi sihir ala nenek moyang mereka.

Mr. John melatunkan syair-syair aneh ala kabbalah yang dipimpin oleh seorang rabbi. Di depannya ada sebuah patung anak sapi berwarna emas yang mereka puja-puja. Selama ribuan tahun, tradisi Kabbalah ini telah menjadi salah satu batu pondasi bagi setiap jenis upacara sihir. Para Rabbi yang mempelajari Kabbalah dipercayai memiliki kekuatan gaib yang besar. Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, mengatakan bahwa Kabbalah merupakan suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.

“Kita adalah kaum Yahudi Kabbalis. Kita adalah pemuja Lucifer (baca; iblis), sang pembawa sinar cahaya. Ajaran kita adalah tidak mempercayai adanya Tuhan. Karena Tuhan telah memperlakukan kita dengan tidak adil. Dia telah mengusir Lucifer dari surga!” Rabbi itu berceramah berapi-api di tengah kaumnya. Para pengikutnya pun mengelu-elukan sang Rabbi sambil melakukan puji-pujian khas kabbalah.

Jumat, 23 September 2011

AVENTURA (Bagian 2)

Arif dijebloskan ke dalam penjara karena tuduhan kasus narkoba. Dia difitnah, dunia kriminal Brazil memang kejam. Sudah dianiaya, barang-barangnya dirampok, dijebloskan dalam penjara pula. Sementara penjara di Brazil begitu panas, padat dan mengerikan. Penjara itu bernama Carandiru Prison. Baru saja dia masuk, semua penghuni penjara berteriak bersahut-sahutan sambil memukul-mukul besi pintu sel pernjara. Arif dilanda ketakutan luar biasa. Dia terus berjalan menyusuri lorong-lorong sel penjara. Dilihatnya para narapidana di Brazil posturnya besar-besar, kekar, dan berotot. Di sekujur tubuh mereka hampir dihiasi dengan tato-tato yang menyeramkan.

“Hey, pendatang baru, kemarilah. Kita bersenang-senang, hahaha.” Salah seorang berteriak mengolok-olok Arif.

“Orang mana kau, kok beda dengan kami. Nikmatilah hidupmu di penjara Brazil. Hahaha.”

Semua penghuni penjara tertawa. Sepertinya mereka akan mendapatkan santapan baru. Arif namanya. Dia mungkin akan menjadi bulan-bulanan bagi mereka. Arif tak habis pikir jalan hidupnya bisa tersesat di penjara Brazil. Di mana Leo, dialah biang kerok semua ini. Dia yang membuat Arif menderita seperti ini. Kalau saja nanti bertemu, pasti Arif akan menghabisi Leo.

Kamis, 22 September 2011

AVENTURA (Bagian 1)



Malam sudah larut, sebuah bus baru saja tiba di terminal bus Rio De Janiero. Hujan turun sangat deras saat itu. Kilatan cahaya halilintar diiringi gelegar suara gemuruh membuat malam itu semakin mencekam. Para penumpang satu persatu turun lalu segera meninggalkan terminal karena dijemput oleh kerabatnya. Sementara Arif masih berteduh di sebuah bangku kosong seorang diri.  Dia menggendong sebuah tas ransel besar. Di dalam terdapat, notebook, handphone, dan uang lima ratus dolar. Di sampingnya ada beberapa orang sedang bermain kartu. Mereka sesekali melirik ke arah Arif. Perasaannya semakin tak nyaman saja, jangan-jangan sesuatu yang buruk akan terjadi padanya. Arif menghubungi temannya bernama Leo yang sudah berjanji untuk menjemputnya di terminal Rio De Janiero, namun ternyata ponselnya tak aktif.

“Duh, kenapa HPnya gak aktif,” gerutunya.

Leo mengiming-iming pekerjaan kepada Arif. Entah pekerjaan apa masih belum terlalu jelas. Leo bercerita padanya  tentang kesuksesan dirinya di Brazil. Akhirnya Arif pun memberanikan diri pergi ke negeri samba ini.

“Duaaarrrrr”. Suara halilintar itu kembali menggelegar. Arif pun tergaget lalu menyebut asma Ilahi. Dia tak menyangka jadi begini urusannya. Apalagi Brazil terkenal dengan kriminalitasnya yang sangat tinggi. Warga Brazil tidak begitu menaati aturan-aturan negaranya karena memang tingkat kemakmuran rakyatnya masih rendah. Arif mencoba kembali menghubungi temannya namun kembali gagal. Dia kebingungan, ke mana harus pergi. Padahal baru pertama kali dia pergi ke negara ini. Ada beberapa orang bertubuh besar melewatinya. Mereka memandangnya sinis. Mungkin karena wajah Arif agak asing bagi warga Brazil. Terlihat dari kejauhan mereka membawa kayu-kayu balok, batu-batu besar dan ada pula yang membawa senjata tajam. Arif pun semakin gelisah.

Selasa, 20 September 2011

DO’A BERSAMA LINTAS AGAMA; TREN SINKRETISME MODERN

Do’a bersama lintas agama sudah menjadi tren akhir-akhir ini. Biasanya hal ini dilakukan sebagai respon atas suatu peristiwa besar yang terjadi. Do’a bersama semacam ini dihadiri oleh berbagai pemeluk agama yang berbeda, ada dari pihak Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya. Lalu masing-masing tokoh agama tersebut berdo’a kemudian diaminkan oleh orang-orang di sekitarnya yang memiliki keyakinan berbeda itu. Berikut ini salah satu acara do’a bersama lintas agama yang diadakan di Kota Semarang.


“Untuk menjaga situasi di Kota Semarang tetap kondusif dan tidak terprovokasi paska kerusuhan di Temanggung, tokoh lintas agama di Kota Semarang menggelar doa bersama, Rabu (9/2). Doa bersama yang dipimpin perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang H Multazam Ahmad itu berlangsung di Wisma Kurnia Gereja Hati Kudus Yesus Jalan Kokrosono Tanah Mas Semarang.

Doa bersama yang berlangsung khidmad itu diikuti Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Romo Aloys Budi Purnomo Pr, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengan KH Muhammad Adnan, Perwakilan agama Budha, Pandita Henry Basuki, Perwakilan agama Hindu Romangsi, Ketua Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang Tedi Kholiludin dan beberapa pendeta di Kota Semarang. Saat melakukan doa bersama para pemuka agama saling bergandengan tangan satu dengan yang lainnya.”[1]